Sejarah Pondok Pesantren Riyadlul Jannah

Bermula dari keinginan tokoh – tokoh masyarakat desa Pacet untuk membuat lembaga pesantren sebagai wadah pendidikan agama di daerah tersebut, sekaligus sebagai benteng dari pengaruh – pengaruh negatif wisatawan serta kristenisasi yang sangat kuat dan gencar pada waktu itu, karena Pacet adalah salah satu basis krestenisasi.

Pada th 1985 KH Mahfudz Syaubari MA yang sebelumnya telah mengajar di berbagai pesantren di Luar Jawa diminta untuk mendirikan Pondok Pesantren yang menempati sebuah rumah salah satu tokoh masyarakat  Pacet, dan pesantrennya di beri nama Darussalam sampai dibangunnya dua lokal baru disekitar  Masjid Al Hidayah Pacet ( ± 500 m dari lokasi pesantren sekarang ) pada th 1987. 

Pada saat itu Dr. As sayyid Muhammad bin Alawy Al Maliki guru dari KH. Mahfudz Syaubari mengadakan kunjungan dan menyarankan kepada beliau untuk mencari tempat yang lebih representatif  bagi sebuah  pesantren. Baru pada th  1990 saran / instruksi ini bisa terealisai dengan dibelinya tanah  yang menjadi  lokasi pesantren sekarang 

Maka dimulailah pembangunan pesantren baru yang diberi nama Riyadlul Jannah, nama pemberian dari Dr. As sayyid Muhammad bin Alawy Al Maliki. Setahap demi setahap pembangunan pesantren baru itupun berjalan dan berangsur – angsur pula para santri berpindah dari dari lokasi pesantren lama ke lokasi pesantren baru. Dan lokasi pesantren lama difungsikan untuk  Panti Asuhan Yatim Piatu dan Dluafa yang di kelola  para santri alumni.