Peduli Semeru; Santri Relawan Indonesia Perwakilan STIES Riyadlul Jannah Berikan Trauma Healing Kepada Pengungsi

Menjadi yatim dan kehilangan tempat tinggal bukanlah perkara mudah, hal inilah yang saat ini dirasakan oleh puluhan keluarga bahkan ratusan keluarga terdampak letusan gunung semeru beberapa waktu lalu. Semeru memuntahkan lahar panas pada Sabtu, 4 Desember 2021 Bencana ini tentunya meninggalkan trauma mendalam bagi masyarakat khususnya anak-anak. Dengan umur yang masih belia anak-anak merupakan pribadi yang rentan mengalami trauma dan kemungkinan akan berdampak jangka panjang bagi mental dan kejiwaan mereka.

Untuk itu, STIES RIJAN bekerja sama dengan ACT pada Ahad, 5 Desember 2021 mengirimkan 2 armada menuju lokasi bencana. Sebagai organisasi yang bergerak di bidang kemanusiaan ACT mengajak para mahaputra dari STIES RIJAN untuk turut memberi kontribusi dalam bencana ini. Para mahaputra ini merupakan santri-santri yang tergabung dalam SRI (Santri Relawan Indonesia). Sebagaimana relawan pada umumnya, mahaputra ikut menyalurkan bantuan berupa bahan makanan & minuman, pakaian, alat kesehatan dan obat-obatan serta kebutuhan pokok lainnya. Tak hanya itu, relawan dari SRI ini juga memeberikan pendampingan trauma healing terhadap anak-anak yang terdampak, dengan cara mengajak mereka bermain, bercerita, dan belajar. Para relawan SRI yang telah dibekali spiritual intelektual ini juga ikut memberikan pendampingan dalam hal religius (agama), para relawan ini turut memberikan pemahaman bagi anak-anak bahwa bencana ini merupakan ketetapan dari yang mahakuasa, dengan bersabar dan ikhlas segala yang telah terjadi pasti memiliki hikmah dan kesudahan yang akan membahagiakan.